Ads 468x60px

Jumat, 13 Januari 2012

Kejuaraan Liga Cup II

Rabu, 11 Januari 2012 lalu tim MM ikut serta dalam kejuaraan Liga Cup II di Liga Futsal. Kejuaraan yang rutin diadakan setahun sekali ini merupakan kejuaraan yang spesial bagi tim MM. Mengapa demikian?? Karena untuk pertama kalinya tim MM melakoni pertandingan dalam kejuaraan yang sesungguhnnya. Biasanya selama ini tim MM hanya melakukan latihan-latihan dan pertandingan uji coba dengan tim futsal yang lain. Dengan mengikuti suatu kejuaraan, dapat dijadikan ajang untuk mengukur seberapa efektif hasil latihan selama ini. Karena dalam kejuaraan futsal, tiap tim dituntut banyak hal, diantaranya kekompakkan tim, skill dan kemampuan pemain, ketahanan fisik, serta mental bertanding yang baik.
Sekedar info, kejuaraan Liga Cup II ini merupakan kejuaraan dengan format kompetisi knock-out alias sistem gugur. Jumlah tim yang ikut berpartisipasi adalah 16 tim dan dilaksanakan selama 2 hari, dimana pada hari pertama melangsungkan babak penyisihan dan babak 8 besar (perempatfinal). Dihari kedua melangsungkan babak semifinal dan final. Lama pertandingan dalam 1 pertandingan adalah 2x15 menit dan memperebutkan juara I, II, dan III. Dari hasil undian, tim MM bertemu tim Picu FC pada babak penyisihan. Tim Picu FC merupakan tim yang cukup tangguh, dimana sebagian besar pemainnya berpostur tinggi dan mempunyai skill yang mumpuni. 
Pukul 19.30 WITA, pertandingan antara tim MM vs tim Picu FC dimulai, dengan bola dikuasai tim MM. Inisiatif menyerang pun segera diperlihatkan para pemain MM. Namun entah mengapa, malam itu permainan tim MM sedikit berbeda. Terkesan terburu-buru dan tampak tidak tenang kala bermain. Benar saja, ternyata sebagian besar pemain MM sedikit gugup karena mengikuti kejuaraan futsal untuk pertama kalinya. Permainan tim yang sebenarnya tidak keluar sama sekali, bahkan tim lawanlah yang balik menekan tim MM. Hal ini terlihat karena baru 3 menit pertandingan berjalan, tim Picu FC telah berhasil unggul. Berawal dari sebuah tendangan bebas, setelah sebelumnya pemain MM, De Ari melakukan hands ball tepat diluar garis gawang, tembakan dari pemain Picu FC gagal diantisipasi oleh penjaga gawang MM, Adhi.
Gol tersebut mendapat reaksi cepat dari tim MM, karena 4 menit berselang tim MM berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari kesalahan koordinasi lini belakang tim Picu FC, kemelut di muka gawang Picu FC berhasil dimanfaatkan oleh Dadang dimana tembakannya yang tak bagitu keras tidak bisa diantisipasi penjaga gawang lawan.
Pertandingan kembali dilanjutkan dimana tim lawan terus menekan tim MM. Tak lama kemudian tim Picu FC berhasil unggul kembali setelah pemain tim Picu FC berhasil melewati hadangan De Ari dan Gung Black, lalu melepaskan tembakan yang tipis mengenai tangan penjaga gawang Adhi, namun bola tetap masuk ke gawang, skor menjadi 2-1 untuk keunggulan tim lawan.
Meski tertinggal, tim MM tidak bisa berbuat banyak karena selalu di tekan, sehingga pemain bertahan MM banyak melakukan blunder yang mengancam gawang MM sendiri. Blunder paling fatal terjadi 3 menit sebelum babak pertama usai. Pemain Picu FC yang menyerang dari sisi kiri pertahanan MM melakukan kontrol bola yang tidak sempurna. Pemain bertahan MM, De Ari berniat menghalau bola tersebut. Namun sapuan bola yang tidak sempurna membuat bola tersebut kembali direbut pemain lawan, yang membuatnya berhadapan 1 lawan 1 dengan penjaga gawang Adhi. Dengan tendangan chip, bola dengan mudah memasuki gawang tanpa dapat dihalau oleh Adhi. Skor 3-1 untuk keunggulan tim Picu FC menutup babak pertama.
Pada babak pertama, meski ditekan terus menerus, bukan berarti tim MM tidak melakukan perlawanan. Beberapa peluang sempat tercipta, diantaranya lewat Alit yang berhasil melewati penjaga gawang lawan, namun tendangan masih melenceng. Selain itu, ada juga beberapa sepakan jarak jauh dari De Ari yang masih dapat diamankan penjaga gawang lawan. Nyatanya hanya Dadang yang berhasilkan menyarangkan 1 gol untuk MM di babak pertama.
Di babak kedua, permainan yang tersuguh tidak jauh berbeda dari babak pertama. Tim Picu FC tetap menekan untuk menambah keunggulan. Alhasil 2 menit babak pertama berjalan, tim Picu FC berhasil menambah gol lagi. Berawal dari kerjasama 1-2, salah seorang pemain Picu FC berhasil melewati Eko, pemain bertahan MM dan langsung melepaskan tembakan keras ke pojok kiri atas gawang tanpa berhasil ditepis oleh Adhi, skor menjadi 4-1.
Tertinggal 3 gol membuat para pemain MM panik. Ditambah sulitnya untuk menembus pertahanan tim lawan, membuat para pemain MM tidak mempunya pilihan lain selain melakukan tembakan-tembakan dari jarak jauh, diantaranya dilakukan oleh Eko dan Chudewa. Namun masih belum efektif, sebab beberapa tendangan dari Eko masih bisa ditepis penjaga gawang dan tendangan Chudewa masih membentur mistar gawang. Pemain lainnya, seperti Open, Gung Black, Rudi, dan Bayu nyaris tidak mempunyai peluang sama sekali untuk menghasilkan gol, bahkan kesempatan menembak pun jarang.
Malah sebaliknya, di babak kedua ini tim Picu FC yang banyak memiliki peluang mencetak gol, baik dari tembakan jarak jauh maupun jarak dekat. Namun sebagian besar masih dapat dipatahkan oleh Adhi, sehingga tidak ada lebih banyak gol yang bersarang di gawang MM. Hingga akhir pertandingan, skor tetap 4-1 untuk keunggulan tim Picu FC. Hasil ini membuat tim MM harus tersingkir di babak awal Liga Cup II ini. Memang mengecewakan, namun mau bagaimana lagi? Inilah kejuaraan, harus ada yang menang dan ada yang kalah. Semoga keikutsertaan dalam kejuaraan ini dapat dijadikan pengalaman oleh pemain MM agar dapat berlaga lebih baik lagi pada kejuaraan-kejuaraan yang akan datang. Bravo MM!!
[ Baca Selengkapnya ]